Yohalim Ferdinand

Selasa, 30 November 2010

Penyebab Rambut Rontok & Solusinya



Menurut American Academy of Dermatology (AAD), lebih dari 30 juta wanita bermasalah dengan rambut rontok. Kondisi ini membuat rambut menipis dan volumenya berkurang. 

Kerontokan rambut tak hanya terjadi akibat minimnya perawatan terhadap kulit kepala. Masalah ini juga bisa terjadi akibat penyakit yang tengah diderita. Itulah mengapa rambut rontok seringkali juga digunakan untuk mendeteksi jenis penyakit tertentu.

Berikut adalah beberapa penyebab rambut rontok sekaligus cara mengatasinya, seperti dikutip dari laman Times of India:


Gangguan makan

Asupan makanan yang kurang bisa menyebabkan siklus pertumbuhan rambut prematur sehingga menghambat pertumbuhannya. Itulah mengapa mereka yang tengah menjalani program diet seringkali mengalami gangguan rambut kusam dan rontok. Cobalah konsumsi protein yang cukup saat sarapan untuk menyehatkan folikel rambut.


Stres

Hormon yang dilepas di dalam tubuh saat stres memengaruhi penyerapan vitamin B yang dibutuhkan untuk pigmentasi. Itulah mengapa tingkat stres tinggi membuat seseorang lebih cepat beruban. Stres emosional juga dapat menyebabkan alopecia, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel rambut. Kondisi ini yang kemudian memicu rambut rontok. Selain relaksasi, asupan suplemen vitamin B kompleks juga baik.


Gangguan Tiroid

Rambut rontok merupakan salah satu tanda terjadinya gangguan hormon tiroid. Terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid dalam tubuh mempengaruhi metabolisme dan siklus pertumbuhan rambut. Agar rambut kembali tumbuh dengan sehat adalah melakukan pijat kepala dan menutrisinya dengan protein setiap pagi.


Anemia

Gangguan kesehatan ini biasanya terjadi akibat kekurangan zat besi pada sel darah merah. Padahal, zat besi juga diperlukan untuk kesehatan folikel rambut. Untuk mengatasinya, cobalah meningkatkan asupan vitamin C. Jika perlu, padukan juga dengan suplemen zat besi. Vitamin C membantu penyerapan zat besi, dengan cara murah dan efektif.


Polycystic Ovary Syndrome (PcOS)

Merupakan sindroma pada wanita akibat kelebihan hormon pria. Kondisi ini dapat memicu penipisan rambut di bagian depan dan atas kepala. Cobalah mengonsumsi obat yang dapat mengurangi jumlah hormon laki-laki. Bisa juga dibantu dengan pijat kepala untuk meningkatkan aliran darah ke folikel rambut.

Kamis, 25 November 2010

Sejarah Hari Guru Nasional


Diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.namun Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :

1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan;

3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis.

Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.