Persiapan penampilan
Kepercayaan diri adalah hal terpenting dalam melakukan wawancara kerja. Penampilan adalah salah satu hal yang dapat meningkatkan percaya diri. Untuk itu tak ada salahnya untuk mempersiapkan penampilan Anda secara serius.
Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengenal kultur dari perusahaan. Bagaimana cara berpakaian di sana. Apakah formal, atau santai? Perlu diingat, sesantai apapun kultur berbusana yang berlaku di perusahaan itu, bukan berarti Anda juga boleh mengenakan pakaian santai saat wawancara. Hal ini bisa menjadi nilai keseriusan Anda. Jika tak ingin tampil terlalu formal, lebih baik pilihlah jeans berwarna gelap yang dipadukan dengan kemeja dan blazer pendek. Jangan pernah memakai sandal jepit. Tetaplah berlaku profesional.
"Intinya, pelajari dulu kultur perusahaan tempat kita akan wawancara. cari tahu apa yang biasa dikenakan di sana. lalu pakailah pakaian jenis itu, namun dengan sentuhan pribadi yang menarik dan kreatif," ujar desainer Musa Widyatmodjo Yahoo! Style Factor.
Musa juga memberi saran dalam pemilihan warna busana saat wawancara. Menurutnya, "Hindari warna hitam. Saya jamin, hampir semua orang yang diwawancara memilih warna hitam. Berlakulah lebih cerdas sehingga memberikan kesan lebih mendalam. Misalnya memilih warna cokelat, biru, merah dan sebagainya," ujarnya.
Setelah selesai memilih busana, kini saatnya Anda mempersiapkan diri. Tak perlu menata rambut secara heboh dengan sasakan tinggi dan sanggul. Bisa-bisa Anda justru telihat seperti akan datang ke pesta. Cukup cuci bersih rambut Anda dan keringkan secara alami. Kebersihan rambut juga melupakan nilai tambah untuk penampilan.
Untuk make up, pilihlah yang natural dan jangan berlebihan. Bedak tipis, blush on berwarna natural, maskara serta lip balm cukup membuat Anda tampil segar saat wawancara.
Mengenal perusahaan
Sehari sebelum wawancara dilakukan, lakukanlah sedikit 'penelitian' mengenai perusahaan tempat Anda melamar. Hal ini akan membuat Anda mengenal perusahaan tersebut lebih dalam. Hal ini akan membuat si pewawancara terkesan. Selain itu, ini juga dapat dijadikan sebagai tanda bahwa Anda memang tertarik untuk berkarir di perusahaan tersebut.
Melakukan simulasi
Tak ada salahnya untuk meminta sahabat atau kerabat untuk berpura-pura menjadi pewawancara Anda. Minta mereka untuk menanyakan hal-hal yang mungkin menjadi soal saat interview. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga saat wawancara nanti.
Jangan terlambat
Jangan pernah terlambat datang saat wawancara kerja. Perasaan panik menjelang wawancara akan membuat kepercayaan diri Anda terganggu. Wawancara kerja pun berjalan tidak lancar. Minimal datanglah setengah jam sebelum waktu wawancara. Dengan datang lebih dulu, Anda juga memiliki kesempatan untuk merapikan penampilan, menenangkan diri serta beradaptasi dengan tempat wawancara.
Bahasa tubuh, senyuman dan kontak mata
Saat wawancara berlangsung, jangan lupakan bahasa tubuh Anda. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tegakkan tubuh, kontak mata saat berbicara dan jangan lupa untuk tersenyum, agar ketegangan Anda berkurang. Tapi jangan lakukan dengan berlebihan, karena hanya akan membuat Anda terlihat aneh.
Tunjukkan pula bahwa Anda adalah orang dengan kepribadian yang hangat dan menyenangkan. Caranya mudah, cukup sambut jabatan tangan si pewawancara dengan tegas namun hangat. Hal itu juga menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang percaya diri.
Jujur
Jawablah semua pertanyaan dengan jujur. Wawancara memang ajang untuk menunjukkan nilai lebih Anda. Namun tak perlu juga berbohong dan berlebihan. Hal ini justru akan membuat jebakan bagi diri sendiri.